The Journey to Find the Joy

I planned to write this since Month 1 but couldn’t manage to do it, thanks to the overwhelming tasks and responsibilities that come with this opportunity of going back to school. Now, 3 months later, this grievance has become a cliche, hackneyed old saying but some people say better late or never don’t they?

Ibu Harus Memilih

Ketika melahirkan Langit, saya mengalami postpartum depression. Koreksi, saya masih mengalami lanjutan seri depresi pasca kelahiran Bumi. Satu setengah tahun berkubang dalam kehampaan. Ketiadaan support system mungkin menjadi penyebabnya. Ditambah lagi kondisi kesehatan dan tumbuh kembang Bumi yang membuat saya merasa incompetent sebagai seorang ibu. Lalu, menjelang Langit berusia 2 bulan, saya harus siap-siap kembali… Read More Ibu Harus Memilih

Tapi

“I love you… But, doesn’t matter.” “What do you mean?? You love me. That’s all that matters.” “You’ve broken my heart. The damage couldn’t be fixed, some part of it had to be amputated.” “I’m sorry… I can’t turn back the time.” “Never mind. There’s nothing you or anyone else can do about it. I… Read More Tapi

The thing i can’t change

Sewaktu SD, saya pernah dijuluki Olive. Karena pubertas datang lebih awal, saya lebih tinggi dari teman sekelas. Tapi itu tidak dimbangi dengan berat badan yang memadai. BMI saya di bawah normal. Syukurlah, di bangku SMP kecekingan itu berkurang karena pertambahan tinggi badan melambat. Selera makan pun meningkat tajam karena punya banyak kegiatan ekstrakulikuler (jangan bayangkan… Read More The thing i can’t change

Gen X, Y, Z

Dalam sejumlah meeting atau forum para leader di kantor, saya sering sekali mendengar keluhan-keluhan tentang pegawai-pegawai muda, yang disebut sebagai generasi Y atau Gen Y (baca: “wai”). Konon katanya, Gen Y ini: 1. Sok pintar (padahal kemampuan nggak ada apa-apa), 2. Nggak bisa diatur, 3. Nggak punya attitude, 4. Main HP terus. Credits to genhq.com… Read More Gen X, Y, Z